Tidak sedikit berita-berita yang kita dengar bahwa Ikhwanul Muslimin diidentikkan dengan gerakan kekerasan atau radikal. Statement-statement itu dilontarkan oleh berbagai pihak. Mungkin kita harus kembali mengingat bagaimana awal dan tujuan pendirian Ikhwanul Muslimin di Mesir. Melatar belakangi kegundahan atas hancurnya kekhilafahan di Turki. Hasan Al banna pelopor pendiri Ikhwanul Muslimin (selanjutnya disingkat IM) ini mendirikan IM untuk dijadikan sebuah organisasi yang mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap dunia Islam. Bertujuan menjadikan sosok seorang muslim yang Islami, mempunyai rumah tangga yang Islami, dengan memperbaiki umat Islam.
Ketika terjadi penyerangan pasukan Israel di dunia Arab (Palestina) untuk mencaplok tanah-tanah Arab dijadikan negara Israel. Para relawan perang IM yang terbanyak mengirimkan pasukannya di medan perang Palestina. Mungkin perlu diingat kembali, bagaimana sengitnya perlawanan kader-kader IM melawan Israel dan hampir merebut kembali kemenangan di Palestina, namun karena terjadi pengkhianatan besar dengan perjanjian damai yang dilakukan Raja Farauq dengan Israel. Dan akhirnya para kader IM yang sudah berangkat ke Palestina dan yang akan berangkat ke Palestina harus ditangkapi oleh pemerintahan Mesir, dengan tuduhan makar.
Beberapa kader IM yang berada di Palestina membentuk sebuah pergerakan yang meraka namakan HAMAS (Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah) untuk membendung tentara Israel dari penyerangan-penyerangan ke Palestina. Hingga akhirnya perlawanan mereka terhadap agressor Israel terus berlanjut sampai sekarang. Di Mesir, para kader IM ditangkapi bahkan harus merasakan tiang gantungan kekuasaan otoriter Mesir pada saat itu. Dan Hasan Al banna sendiri harus ditembak oleh intel pemerintahan Mesir. Untuk menghentikan pergerakan IM yang terus mendapat simpati rakyat Mesir pada saat itu. Namun semua itu sia-sia, karena ternyata IM tidak surut dari simpati rakyat Mesir. Pemerintah Mesir pun akhirnya menangkapi ribuan kader IM dan diasingkan bahkan harus dibunuh. Banyak kader IM yang merasakan semua konsekuensi dari perjuangan tersebut menganggap itu semua adalah hal yang wajar dari sebuah perjuangan.
Pemerintah Mesir dan Pemerintah Inggris pun harus membuat propaganda-propaganda pembusukan gerakan tersebut. Hingga sampai sekarang pun, IM menjadi pergerakan Islam yang fenomenal. Karena menurut data, bahwa pergerakan IM ini mempunyai kader yang terbanyak diseluruh dunia dari pergerakan Islam yang lain. Beberapa kali propaganda julukan teroris dialamatkan kepada gerakan tersebut ketika awal terjadinya peristiwa WTC, 11 September 2001. Namun setelah tidak terbukti, propaganda selanjutnya adalah bahwa IM yang membiayai Al Qaedah untuk peledakan WTC. Semua propaganda pembusukan itu terbantahkan. Dengan diundangnya beberapa kali Yusuf Qaradhawi ke Inggris maupun Amerika. Bahkan salah satu walikota di Amerika menyatakan pemikiran Yusuf Qaradhawi adalah representatif ajaran Islam yang indah dan damai. Karena itulah karakter IM, dalam memperjuangkan pergerakannya. Dengan tegas dan damai. Berbagai konspirasi untuk menggulingkan IM pun sampai sekarang terus terjadi.
Dengan berbagai aksi penangkapan yang dilakukan pihak pemerintahan Mesir kepada IM sekarang ini, bukti bahwa pergerakan oposisi terbesar tersebut masih menjadi “monster” yang ditakuti. Bahkan Arab Saudi sendiri sangat anti sekali terhadap IM. Mungkin karena salah satu tujuan IM adalah menegakkan khilafah Islamiyah kembali. Dan tidak diinginkannya sebuah sistem monarki (kerajaan), inilah satu hal yang mungkin “ditakutkan” oleh pemerintah Arab Saudi. Sehingga tak jarang, lulusan-lulusan perguruan tinggi Arab Saudi sangat anti sekali terhadap IM, doktrin-doktrin untuk menjatuhkan IM nuansanya sangat kental sekali. Bahkan Arab Saudi sendiri telah membentuk pergerakan Salafy untuk mencoba meng-counter pergerakan IM, walaupun orang-orang yang menyatakan diri Salafy tidak pernah mau dianggap sebagai pergerakan. Tetapi hakekat dari keberadaan gerakan Salafy ini tidak terbantahkan, karena gerakan Salafy ini begitu ekstrim dalam menuduh sesat kepada setiap orang yang tidak sepaham dengan pergerakannya.
Aksi penutupan pintu perbatasan Mesir dan Gaza pun, serta penutupan lubang-lubang “tikus” yang dilewati para pejuang Hamas dan IM juga untuk sarana lalu-lintas bahan-bahan makanan pokok. Adalah salah satu cara untuk menekan kader IM. Disinyalir pula, bahwa konspirasi serangan Israel sendiri sudah diketahui oleh intelejen-intelejen Mesir. Guna memerangi Pejuang Hamas yang juga bentukan kader IM. Aksi konspirasi tidak akan berhenti sampai disini untuk menghabisi kader-kader IM di dunia. Karena tujuan awal pembentukan IM adalah membentuk daulah Islamiyah, tujuan inilah yang ditakutkan benar-benar terjadi. Seperti halnya Arab Saudi pun takut akan kehilangan kekuasaan monarkinya ketika Daulah Islamiyah itu benenar-benar terbentuk.
Beberapa organisasi yang disinyalir dibentuk oleh kader-kader IM adalah HAMAS (Palestina), AKP (Turki), FIS (Al Jazair), PKS (Indonesia). Walaupun tidak begitu pasti partai-partai ini menyatakan diri dari gerakan Ikhwanul Muslim, namun terlihat dari corak gerakannya.
Ketika terjadi penyerangan pasukan Israel di dunia Arab (Palestina) untuk mencaplok tanah-tanah Arab dijadikan negara Israel. Para relawan perang IM yang terbanyak mengirimkan pasukannya di medan perang Palestina. Mungkin perlu diingat kembali, bagaimana sengitnya perlawanan kader-kader IM melawan Israel dan hampir merebut kembali kemenangan di Palestina, namun karena terjadi pengkhianatan besar dengan perjanjian damai yang dilakukan Raja Farauq dengan Israel. Dan akhirnya para kader IM yang sudah berangkat ke Palestina dan yang akan berangkat ke Palestina harus ditangkapi oleh pemerintahan Mesir, dengan tuduhan makar.
Beberapa kader IM yang berada di Palestina membentuk sebuah pergerakan yang meraka namakan HAMAS (Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah) untuk membendung tentara Israel dari penyerangan-penyerangan ke Palestina. Hingga akhirnya perlawanan mereka terhadap agressor Israel terus berlanjut sampai sekarang. Di Mesir, para kader IM ditangkapi bahkan harus merasakan tiang gantungan kekuasaan otoriter Mesir pada saat itu. Dan Hasan Al banna sendiri harus ditembak oleh intel pemerintahan Mesir. Untuk menghentikan pergerakan IM yang terus mendapat simpati rakyat Mesir pada saat itu. Namun semua itu sia-sia, karena ternyata IM tidak surut dari simpati rakyat Mesir. Pemerintah Mesir pun akhirnya menangkapi ribuan kader IM dan diasingkan bahkan harus dibunuh. Banyak kader IM yang merasakan semua konsekuensi dari perjuangan tersebut menganggap itu semua adalah hal yang wajar dari sebuah perjuangan.
Pemerintah Mesir dan Pemerintah Inggris pun harus membuat propaganda-propaganda pembusukan gerakan tersebut. Hingga sampai sekarang pun, IM menjadi pergerakan Islam yang fenomenal. Karena menurut data, bahwa pergerakan IM ini mempunyai kader yang terbanyak diseluruh dunia dari pergerakan Islam yang lain. Beberapa kali propaganda julukan teroris dialamatkan kepada gerakan tersebut ketika awal terjadinya peristiwa WTC, 11 September 2001. Namun setelah tidak terbukti, propaganda selanjutnya adalah bahwa IM yang membiayai Al Qaedah untuk peledakan WTC. Semua propaganda pembusukan itu terbantahkan. Dengan diundangnya beberapa kali Yusuf Qaradhawi ke Inggris maupun Amerika. Bahkan salah satu walikota di Amerika menyatakan pemikiran Yusuf Qaradhawi adalah representatif ajaran Islam yang indah dan damai. Karena itulah karakter IM, dalam memperjuangkan pergerakannya. Dengan tegas dan damai. Berbagai konspirasi untuk menggulingkan IM pun sampai sekarang terus terjadi.
Dengan berbagai aksi penangkapan yang dilakukan pihak pemerintahan Mesir kepada IM sekarang ini, bukti bahwa pergerakan oposisi terbesar tersebut masih menjadi “monster” yang ditakuti. Bahkan Arab Saudi sendiri sangat anti sekali terhadap IM. Mungkin karena salah satu tujuan IM adalah menegakkan khilafah Islamiyah kembali. Dan tidak diinginkannya sebuah sistem monarki (kerajaan), inilah satu hal yang mungkin “ditakutkan” oleh pemerintah Arab Saudi. Sehingga tak jarang, lulusan-lulusan perguruan tinggi Arab Saudi sangat anti sekali terhadap IM, doktrin-doktrin untuk menjatuhkan IM nuansanya sangat kental sekali. Bahkan Arab Saudi sendiri telah membentuk pergerakan Salafy untuk mencoba meng-counter pergerakan IM, walaupun orang-orang yang menyatakan diri Salafy tidak pernah mau dianggap sebagai pergerakan. Tetapi hakekat dari keberadaan gerakan Salafy ini tidak terbantahkan, karena gerakan Salafy ini begitu ekstrim dalam menuduh sesat kepada setiap orang yang tidak sepaham dengan pergerakannya.
Aksi penutupan pintu perbatasan Mesir dan Gaza pun, serta penutupan lubang-lubang “tikus” yang dilewati para pejuang Hamas dan IM juga untuk sarana lalu-lintas bahan-bahan makanan pokok. Adalah salah satu cara untuk menekan kader IM. Disinyalir pula, bahwa konspirasi serangan Israel sendiri sudah diketahui oleh intelejen-intelejen Mesir. Guna memerangi Pejuang Hamas yang juga bentukan kader IM. Aksi konspirasi tidak akan berhenti sampai disini untuk menghabisi kader-kader IM di dunia. Karena tujuan awal pembentukan IM adalah membentuk daulah Islamiyah, tujuan inilah yang ditakutkan benar-benar terjadi. Seperti halnya Arab Saudi pun takut akan kehilangan kekuasaan monarkinya ketika Daulah Islamiyah itu benenar-benar terbentuk.
Beberapa organisasi yang disinyalir dibentuk oleh kader-kader IM adalah HAMAS (Palestina), AKP (Turki), FIS (Al Jazair), PKS (Indonesia). Walaupun tidak begitu pasti partai-partai ini menyatakan diri dari gerakan Ikhwanul Muslim, namun terlihat dari corak gerakannya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !